Jumat, 12 November 2010

Mata Kuliah Umum "Gempa Bumi"

Kata Pengantar
Puji syukur kehadiarat Allah swt. Allah yang telah memciptakan tujuh petala langit dan tujuh petala bumi berserta isi keduanya. Ciptaan-Nya pun tak terhingga dan diharuskan bagi manusia untuk meneliti dan memanfaatkan akan ciptaan-Nya.
Judul makalah ini “Gempa Bumi”, makalah ini membahas tentang segala sesuatu yang befrkaitan dengan gempat, baik jenis maupun bentuk gempa itu sendiri.
Makalalah ini dibuat untuk bahan presentasi tugas mata kuliah Ilmu Alam Dasar (IAD). Selanjutnya, sekelompok mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengasuh dan semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam membuat makalah ini. Semoga makalah ini kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua.







Daftar isi


Kata pengantar ---------------------------------------  i
Daftar isi ------------------------------------------------ ii
Bab I Pendahuluan ---------------------------------- 1
         1. Latar belakang ----------------------------- 1
         2. Tujuan ---------------------------------------- 1
Bab II Pembahasan---------------------------------- 2
         1. Pengertian gempa ------------------------- 2
         2. Macam-macam gempa ------------------- 2
         3. Factor penyebab---------------------------- 4
Bab III Penutup -------------------------------------- 9
          1. Simpulan ------------------------------------ 9
          2. Saran ----------------------------------------- 9
Daftar Pustaka --------------------------------------- iii
BAB I
Pendahuluan
1.      Latar belakang
Gempa merupakan peristiwa yang tidak asing lagi terjadi di Aceh, karena Aceh adalah salah satu daerah yang rawan gempa. Bahkan hampir setiap saat menghantui aktivitas masyarakat Aceh khususnya. Hal ini terbukti dari beberapa peristiwa gempa yang terjadi di Aceh. Salah satu gempa terdahsyat yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang menelan korban ribuan jiwa sebab dari gempa yang akhirnya disusul tsunami.
Berangkat dari hal di atas, kami sekelompok sepakat untuk membahas masalah tentang “Gempa”. Pertama, kami merasa pemahaman tentang gempa masyarakat di Aceh masih kurang. Kedua, kami sekelompak ingin menambah wawasan tentang konsep gempa khususnya dan seluruh teman-teman umumnya. Ketiga, menyelesaikan tugas perkuliahan yang diembankan kepada kami.

2.      Tujuan
Setelah kami membahas materi ini kami mampu menjelaskan konsep gempa secara rinci, mampu memberikan pemahaman kepada teman-teman seperkuliahan menyangkut materi ini, dan mendapatkan nilai akademik yang memuaskan sesuai dengan apa yang telah kami kerjakan.


Bab 2
Pembahasan
1.      Pengertian Gempa
Secara bahasa gempa adalah keadaan adanya goncangan atau gerakan pada bumi. Goncangan ini dirasakan oleh manusia. Secara teori dapat dikatakan getaran (goncangan) yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan gunung berapi. Gempa bumi sering terjadi di daerah yang berada di dekat gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

2.      Macam-macam gempa
Gempa bumi  suatu peristiwa pelepasan energi gelombang seismik secara tiba-tiba diakibatkan oleh adanya reformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar : patahan lempeng kerak bumi saat terjadi gempa bumi.
http://htmlimg4.scribdassets.com/dnrsr5758i9feo/images/2-e930bb1d53/000.jpg




sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika
Tentunya Anda tidak akan percaya dengan cerita di atas. Sesungguhnya gempa terjadi akibat getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Bagaimana getaran itu terjadi? Kerak bumi ini merupakan lempengan yang kaku. Di daerah yang labil, lapisan litosfer ini mengalami perubahan letak. Misalnya di satu bagian terangkat ke atas, sedangkan di bagian sebelahnya menurun atau bertahan pada kedudukannya. Pelengkungan pada perbatasan antara dua bagian yang bergeser ini menimbulkan ketegangan yang lama-kelamaan akan patah secara mendadak. Patahan yang mendadak itulah yang menimbulkan getaran gempa. Tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan gempa ini bermacam-macam,
2.1      Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah jenis gempa yang terkuat dan bisa meliputi wilayah yang luas. Gempa ini merupakan akibat dari gerakan tektonik, yaitu berupa patahan atau retakan.
2.2      Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi sebelum atau pada saat gunung berapi meletus. Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung berapi, sehingga tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
2.3  Gempa Runtuhan
Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua yang terdapat di dalam litosfer, seperti gua kapur atau terowongan tambang. Gempa ini relatif lemah dan hanya terasa di sekitar tempat runtuhan terjadi.
2.4  Gempa jatuhan
Gempa jatuhan adalah gempa yang terjadi akibat dari benda yang jatuh kepermukaan bumi.
2.5  Gempa buatan
Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakan dinamik di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran, namun efek getarannya sangat lokal.

3.      Factor Penyebab
Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila
tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat di tahan oleh lempeng tektonik tersebut. Proses pelepasan energi berupa gelombang elastis yang disebut gelombang seismik atau gempa yang sampai ke permukaan bumi dan menimbulkan getaran dan kerusakan terhadap benda atau bangunan dipermukaan bumi. Besarnya kerusakan tergantung dengan besar dan lamanya getaran yang sampai ke permukaan bumi. Selain itu juga tergantung dengan kekuatan struktur bangunan.
Para ahli gempa mengklasifikasikan gempa menjadi dua katagori, gempa intra lempeng (intraplate) dan antar lempeng (interplate). Gempa intraplate adalah  gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri, sedangkan gempa interplate terjadi di batas antar dua lempeng. Sebenarnya gempa bumi terjadi setiap hari, namun kebanyakan tidak terasa oleh manusia , hanya alat seismograph saja yang dapat mencatatnya dan tidak semuanya menyebabkan kerusakan. Di Indonesia gempa merusak terjadi 3 sampai 5 kali dalam setahun.
Proses terjadinya gempa bumi dapat dilihat dari penyebab utama terjadinya gempa bumi. Ada 5 jenis gempa bumi yang dapat dibedakan menurut terjadinya, yaitu
3.1      Bergesernya lempeng tektonik
Gempa ini terjadi karena lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari "Tektonik Plate" menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju.
Seperti diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari lempeng lempeng tektonik yang terdiri dari lapisan lapisan batuan. Tiap lapisan memiliki kekerasan dan massa jenis yang berbeda satu sama lain. Lapisan kulit bumi tersebut mengalami pergeseran akibat arus konveksi yang terjadi di dalam bumi.

http://htmlimg3.scribdassets.com/dnrsr5758i9feo/images/6-2222ff87b4/000.jpgGambar Proses Terjadinya Gempa Tektonik
·         Sesar aktif bergerak sedikit demi sedikit kearah yang saling berlawanan Pada tahap ini terjadi akumulasi energi elastis.
·         Pada tahap ini mulai terjadi deformasi sesar, karena energi elastis makin besar.
·         Pada tahap ini terjadi pelepasan energi secara mendadak sehingga terjadi peristiwa yang disebut gempa bumi tektonik.
·         Pada tahap ini sesar kembali mencapai tingkat keseimbangannya kembali. Pergeseran ini kian lama menimbulkan energi-energi stress yang sewaktu-waktu terjadi pelepasan energi yang mendadak.
Peristiwa inilah yang disebut gempa tektonik, yaitu peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam batuan sepanjang sesar atau patahan seperti terlihat dalam gambar.
3.2      Faktor vulkanik
Sesuai dengan namanya gempa vulkanik atau gempa gunung api merupakan peristiwa gempa bumi yang disebabkan oleh tekanan magma dalam gunung berapi. Gempa ini dapat terjadi sebelum dan saat letusan gunung api. Getarannya kadang-kadang dapat dirasakan oleh manusia dan hewan sekitar gunung berapi itu berada. Perkiraaan meletusnya gunung berapi salah satunya ditandai dengan sering terjadinya getaran-getaran gempa vulkanik.
Oleh karena itu, untuk mengetahui aktivitas gunung berapi, manusia dengan akalnya telah berhasil membuat alat pengukur aktivitas gunung berapi dan juga alat pengukur besarnya gempa. Ukuran gempa ini dikenal dengan sebutan Richter, sama dengan nama orang yang membuat dan mengembangkannya, yaitu Charles Richter.
3.3      Akibat dari runtuhan
Gempa runtuhan merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan. Namun, dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.
3.4      Akibat jatuhnya
Bumi merupakan salah satu planet yang ada dalam susunan tata surya. Dalam tata surya kita terdapat ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit bumi. Sewaktu-waktu meteor tersebut jatuh ke atmosfir bumi dan kadang-kadang sampai ke permukaan bumi. Meteor yang jatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jika massa meteor cukup besar. Getaran ini disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi.

http://htmlimg1.scribdassets.com/dnrsr5758i9feo/images/7-745cbeaf58/000.jpg







Gambar : kawah terletak dekat Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat jatuhnya meteorite 50.000 tahun yang lalu dengan diameter 50 m.


3.5      Percobaan Peledakan Nuklir
Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakan dinamik di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran, namun efek getarannya sangat lokal.
Penyebab gempa bumi menurut Beno Gutenberg, ilmuwan Jerman mematahkan teori tersebut. Menggunakan seismograf ciptaan Emil Wiechert, Gutenberg melakukan penelitian di sepanjang pantai Norwegia hingga Gottingen (Jerman). Ia berhasil membuktikan gempa tektonik disebabkan gerakan lempeng bumi (tektonik). Gempa tektonik terjadi karena gerakan dari berbagai lempengan bumi baik besar maupun kecil yang membentuk kerak bumi.
Lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan, bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu samalainnya. Hampir sebagian besar gempa tektonik terjadi di perbatasan antara lempengan-lempengan pembentuk kerak bumi tersebut, seperti di lingkaran Pasifik Kegiatan zone subduksi atau area tumbukan lempeng memegang peranan hampir 50 persen dari peristiwa seismik yang terjadi. Kegiatan zone subduksi ini terkonsentrasi di daerah yang dinamakan lingkaran api (ring of fire), sebuah pita sempit yang panjangnya sekitar 38.600 km. Panjang pita ini membentang dari Selandia Baru-Indonesia-Jepang-hingga Amerika Selatan.





Bab III
Penutup
1.      Simpulan
Pembahasan diatas secara teknis sudah memenuhi kriteria sub-sub materi tentang gempa. Bermacam-macam gempa yang terjadi akibat dari berbagai tiori dan peristiwa yang menimbulkannya, serta tercatat sub-sub yang menjadi acuan yang dapat menjadi pembelajaran bagi generasi-generasi penerus kedepan.
Berdasarkan permasalahan yang menimbulkan atau mengakibatkan gempa itu terjadi tidak terlepas juga dari kekuasaan allah swt,karna kami sekelompok sadar bahwa semua manusia dan apapun yang terjadi itu ditakdirkan oleh sang penguasa jagat raya.
2.      Kritik dan Saran
Kami sekelompok mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam hal mensukseskan makalah yang telah kami selesaikan. Kami sadar makalah kami masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami dari sekelompok sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para audien yang sifatnya membangun dan bisa menjadikan makalah yang telah kami selesaikan bisa tersempurnakan.
Akhir kalam kami sekelompok minta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja.




Daftar Pustaka






Bemmelen, R.W. van. 1949. The Geology of Indonesia. Martinus Nijhoff : The Hague, v.1.
Dickinson. 1978. Plate Tectonicand Hydrocarbon accumulation. AAPG Continuing Education
Course, no. series 1.
Suwiyanto, 1978. Hubungan Antara Kegempaan dengan Kelurusan pada Citra Landsat di Daerah Jawa Barat. Suatu Tinjauan : Riset Geologi dan Pertambangan.
Untung, M. 1982. Sebuah Rekonstruksi Paleografi Pulau Jawa. Geologi Indonesia : IAGI
http://http://www.pirba.ristek.go.id/det.php?id=4
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1030986000&34
http://http://72.14.235.104/search?q=cache:B5UgCE2vrygJ:jurnalsipil
www.appliedgeology.itb.ac.id/static/lab/hg/modul1.pdf